Minggu, 28 Februari 2010

TERBAIK DARI YANG TERBAIK


Perlahan kau bangkit dari duduk tenangmu., Susah payah kau coba gerakkan kakunya sendi-sendi kakimu.,

Sepintas kulihat kau meringis menahan ngilu yang menyertai berdirimu.,

Meski limbung, sekuat tenaga kau coba langkahkan kakimu satu-satu,

Kau hampiri diriku yang tengah terbaring lemah karena sakitku.,

Sudah seminggu ini semua tulang punggungku berasa remuk.,

Berbagai cara telah kutempuh tuk sekedar sembuhkan sakitku.,

Sesungguhnya aku tak mau melihat bundaku sedih karna sakitku,

Di antara kerasnya usahamu tuk bisa duduk disampingku

Tak terasa airmata telah membanjiri pipiku, sedih melihat kondisimu.,

Meski coba kusangkal namun kenyataan harus bisa kuterima.,

Ternyata aku memang telah kehilangan tempat bermanja.,

Perlahan kurasakan sentuhan jemari lembutmu di punggungku.,

Walau sudah tak bertenaga, kau coba terus mengurut tulang punggungku.,

Meski tak berasa, aku pura-pura terus resapi setiap sentuhan jemarimu.,

Saat kau tanya apakah aku membaik? aku tersenyum dan anggukkan kepala.,.

Bunda… maafkan anakmu yang telah berdusta,

Aku tak mau buat hatimu terluka,

Aku tahu, meski tubuhmu sudah melemahNamun besarnya kasihmu melebihi segalanya.,

Janjiku buat bunda tercinta, Tak akan kubiarkan siapapun mengusik bahagiamu...

I love U, Mom…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar